Desain Interaksi Aplikasi Jual Beli Sayuran Untuk Petani Di Desa Cibodas Kecamatan Lembang

Berdasarkan situs berita Pikiran Rakyat, menurut salah seorang petani mengungkapkan bahwa tata niaga komoditas pertanian di Desa Cibodas lebih menguntungkan pengepul dibandingkan para petani. Penyebab dari permasalahan tersebut dikarenakan para pengepul yang dapat menjual hasil panen langsung ke pasar tradisional. Untuk memperdalam permasalahan tersebut dilakukan penyebaran kuesioner kepada 21 orang petani. Hasil dari kuesioner tersebut menunjukan bahwa sebanyak 61.9% petani merasa dirugikan dengan adanya sistem jual beli sayuran saat ini, dan 52.4% petani merasa tidak puas dengan penawaran harga yang diberikan oleh para pengepul di desa tersebut. Dari permasalahan tersebut maka akan dibuat sebuah desain interaksi aplikasi jual beli sayuran yang tepat, sesuai dan mudah digunakan oleh para petani. Pada perancangan desain interaksi ini akan menggunakan metode Goal Directed Design, dimana dengan metode perancangan tersebut akan lebih berfokus pada tujuan dari pengguna sehingga pengguna merasa puas dan senang. Hasil dari penelitian ini berupa rekomendasi desain interaksi aplikasi jual beli sayuran yang sesuai dan tepat bagi petani berdasarkan metode Goal Directed Design. Berdasarkan pengujian yang dilakukan dengan metode Usability Testing kepada lima orang petani, didapatkan bahwa desain interaksi ini masih sulit digunakan terutama pada proses publikasi sayuran, dan ada beberapa masalah saat melakukan login dan pendaftaran akun.