Peranan Pata Dalam Peningkatan Kunjungan Wisatawan Asing Ke Bali (2002-2014)

Terjadinya Bom Bali I dan II yang telah berawal dari tahun 2002 lalu, berdampak negatif terhadap perkembangan pariwisata yang ada di Bali. Efek negatif utama yang disebabkan oleh tragedi tersebut adalah berkurangnya angka kunjungan wisman ke Bali pada masa-masa terjadinya aksi terorisme tersebut. Oleh karena itu, PATA (Pacific Asia Travel Association) sebagai Organisasi Internasional Non-Pemerintah yang memiliki misi mempromosikan nilai-nilai pariwisata pada suatu negara berperan untuk mengembalikan kembali citra negatif masyarakat internasional terhadap aksi terorisme di Bali tersebut, sehingga menimbulkan minat dan kepercayaan wisman untuk berkunjung kembali ke pariwisata Pulau Dewata tersebut.
Metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah metode deskriptif analisis kualitatif, yang bertujuan untuk menggambarkan fakta-fakta yang bertujuan dengan masalah yang diteliti. Sebagian besar data yang dikumpulkan melalui studi kepustakaan, penelusuran data online, dokumentasi, dan wawancara. Penelitian dilakukan di PATA Indonesia Chapter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PATA Indonesia Chapter berusaha untuk mengembangkan sektor pariwisata di wilayah Bali, terutama di wilayah-wilayah Bali yang perkembangannya belum sepesat di Bali Selatan. Serta peristiwa Bom Bali I dan II menjadi momentum yang tepat bagi PATA sebagai organisasi internasional di bidang pariwisata sebagai pembelajaran untuk mempromosikan pariwisata pada tahun-tahun selanjutnya.