Hakim, Ihsan Fadlil (2019) Perancangan Interior Pusat Edukasi Ham Indonesia. Other thesis, Universitas Komputer Indonesia.
1. UNIKOM_Ihsan Fadlil Hakim_COVER.pdf - Published Version
Download (22kB) | Preview
3. UNIKOM_Ihsan Fadlil Hakim_LEMBAR PENGESAHAN.pdf - Published Version
Download (88kB) | Preview
4. UNIKOM_Ihsan Fadlil Hakim_LEMBAR PUBLIKASI.pdf - Published Version
Download (76kB) | Preview
3. UNIKOM_Ihsan Fadlil Hakim_LEMBAR ORISINALITAS.pdf - Published Version
Download (93kB) | Preview
9. UNIKOM_Ihsan Fadlil Hakim_KATA PENGANTAR.pdf - Published Version
Download (85kB) | Preview
6. UNIKOM_Ihsan Fadlil Hakim_DAFTAR ISI.pdf - Published Version
Download (23kB) | Preview
12. UNIKOM_Ihsan Fadlil Hakim_BAB 1.pdf - Published Version
Download (48kB) | Preview
13. UNIKOM_Ihsan Fadlil Hakim_BAB 2.pdf - Published Version
Download (1MB) | Preview
14. UNIKOM_Ihsan Fadlil Hakim_BAB 3.pdf - Published Version
Download (3MB) | Preview
15. UNIKOM_Ihsan Fadlil Hakim_BAB 4.pdf - Published Version
Download (420kB) | Preview
16. UNIKOM_Ihsan Fadlil Hakim_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Download (21kB) | Preview
UNIKOM_IHSAN FADLIL H_TINJAUAN PENCAHAYAAN INTERIOR DI MUSEUM TSUNAMI ACEH.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (250kB) | Request a copy
Abstract
Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan tinjauan pencahayaan di Museum Tsunami Aceh. Seperti telah diketahui, pencahayaan termasuk salah satu elemen dalam desain interior seperti halnya lantai, dinding, ceiling dan furnitur. Pencahayaan memiliki dua sumber utama, pertama adalah pencahayaan alami, yaitu pencahayaan yang berasal dari alam seperti matahari. Kedua adalah pencahyaan buatan, yaitu pencahayaan yang bersumber dari unsur yang sengaja diciptakan, seperti lampu listrik. Sedangkan museum adalah salah satu fasilitas publik yang mencakup edukasi sejarah. Museum Tsunami Aceh merupakan sebuah museum yang dirancang untuk memeringati peristiwa tsunami yang terjadi pada tahun 2004. Di dalam museum ini terdapat beberapa ruang yang menggunakan tata pencahayaan khusus sebagai daya tarik dan memberikan pengunjung pengalaman yang menarik. Salah satu ruang tersebut adalah koridor dengan dinding dari layar yang menampilkan video air yang jatuh dan memakai intensitas pencahayaan yang redup bahkan cukup gelap. Hal ini memiliki tujuan agar pengunjung dapat merasakan simulasi saat peristiwa tsunami di Aceh terjadi. Dengan menggunakan tata pencahayaan yang demikian, pengunjung mendapatkan persepsi terhadap ruang tersebut, dalam hal ini, sistem sensorik pengunjung diarahkan untuk dapat mengalami sensasi dari peristiwa tsunami yang sebenarnya. Dengan kata lain, unsur sensorik dapat memengaruhi persepsi dan emosi manusia.
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Emosi, Museum, Pencahayaan, Sensorik |
| Subjects: | 700 THE ARTS; FINE & DECORATIVE ARTS > Drawing & Decorative Arts1 |
| Divisions: | S1 Skripsi > Desain Interior |
| Depositing User: | Mrs. Calis Maryani |
| Date Deposited: | 27 Feb 2020 04:08 |
| Last Modified: | 27 Feb 2020 04:08 |
| URI: | http://elibrary.unikom.ac.id/id/eprint/1883 |
