Bentuk Femininitas Dalam Novel Kokoro Karya Natsume Soseki Dan Kimi No Na Wa Karya Makoto Shinkai

Penelitian ini bertujuan untuk memahami penokohan tokoh Ojosan dalam novel Kokoro karya Natsume Soseki sebagai representatif perempuan di jaman Meiji, memahami penokohan tokoh Mitsuha dalam novel Kimi no na wa karya Makoto Shinkai sebagai representatif perempuan di jaman modern, memahami perbedaan bentuk femininitas dalam tokoh Ojosan dan Mitsuha, dan memahami bagaimana pelataran dapat memperkuat bentuk femininitas pada suatu jaman. Penelitian ini menggunakan kajian struktural dengan pendekatan sosio-historis dan metode deskriptif analisis. Sumber data yang digunakan yaitu novel Kokoro karya Natsume Soseki (1914) dalam Bahasa Jepang dan novel Kimi no na wa karya Makoto Shinkai (2016) juga dalam Bahasa Jepang. Objek penelitian adalah 56 kutipan yang berupa narasi maupun dialog yang terdapat dalam novel Kokoro dan Kimi no na wa. Hasil penelitian menunjukan bahwa berdasarkan analisis penokohan tokoh Ojosan yaitu, terampil dalam peerjaan rumah, penuh perhatian dan penyayang, lemah lembut, taat juga patuh. Penokohan tokoh Mitsuha yaitu, ekspresif, berterus terang, berkepemimpinan dan mandiri. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka latar tempat, waktu dan sosial memiliki peran untuk memperkuat bentuk femininitas pada penokohan Ojosan dalam novel Kokoro dan Mitsuha dalam novel Kimi no na wa. Tokoh Ojosan sebagai representatif perempuan di jaman Meiji dan tokoh Mitsuha sebagai representatif perempuan di jaman modern menunjukan adanya perbedaan bentuk femininitas di dalam penokohan yang mengindikasikan terjadinya pergeseran bentuk femininitas. Novel Kokoro dan Kimi no na wa sebagai sebuah karya sastra memenuhi fungsinya sebagai sebuah dokumen sosial.