Pengembangan Mesin Pemipil Jagung Secara Konseptual Dengan Evaluasi Konsep Menggunakan Integrasi Metode Pugh Dan Analitycal Hierarchy Process

Indonesia merupakan negara agraris yang sebagian besar penduduk bermata pencaharian sebagai petani, lahan pertanian di Indonesia yang dapat ditanami berbagai jenis tanaman pokok, salah satunya yaitu jagung sebelum jagung di buat sebagai bahan makanan atau pakan ternak harus di lakukan pemipilan jagung. Memipil jagung merupakan suatu proses melepaskan biji dari bonggol jagung yang dilakukan pada saat pasca panen, menurut petani memipil jagung merupakan kegiatan yang paling melelahkan pada saat pasca panen, karena proses pemipilan jagung masih dilakukan secara tradisional, waktu yang butuhkan untuk memipil jagung secara tradisional membutuhkan waktu cukup lama. Petani jagung membutuhkan mesin pemipil jagung yang sesuai dengan yang mereka inginkan. Diambil dari permasalahan di atas maka penelitian ini bertujuan membuat sebuah mesin pemipilan jagung, dengan menggunakan metode fase pengembangan konsep produk, yang dapat menghasilkan lebih dari satu konsep produk mesin pemipil jagung, setelah konsep-konsep produk di buat untuk memilih konsep terbaik maka dilakukan evaluasi yang terdiri dari dua tahapan yang pertama yaitu penyaringan konsep dengan metode Pugh 1990 untuk mempersempit jumlah konsep mengurangi konsep yang kurang baik dan tahap kedua yaitu penilaian konsep dengan Analytical Hierarchy Process yang mendapatkan 1 konsep terbaik sesuai kriteria yang di inginkan oleh pelanggan.

Setelah dilakukan pengolahan data di dapatkan 6 konsep mesin pemipil jagung berdasarkan kriteria keinginan pelanggan, dilanjutkan dengan evaluasi konsep yang menghasilkan 1 konsep mesin pemipil jagung terbaik berdasarkan kriteria keinginan pelanggan. Setelah dilakukan uji coba mesin pemipil jagung memiliki kapasitas 138 kg per jam dengan biaya pembuatan mesin sebesar Rp.1.350.951.