Pengontrol Lampu Lalu Lintas Berbasis Perbandingan Jumlah Kendaraan Pada Perempatan Dalam Kota (Mengimplementasikan Fungsi Timer)

Metoda pengontrolan lampu lalu lintas saat ini masih menggunakan PLC sebagai pengontrol tipe fix timer (pewaktu tetap). Metoda pengontrol ini memiliki kelemahan yaitu tidak dapat menyesuaikan kepadatan kendaraan yang terjadi di jalan raya. Jika pada saat ruas jalan raya pertama ramai dan ruas jalan raya kedua sepi, pengendara ruas jalan raya pertama harus menunggu lampu lalu lintas yang telah diprogram lama untuk berubah menjadi lampu hijau. Maka dari itu tujuan dibuatnya sistem pengontrol lampu lalu lintas dengan PLC ini agar dapat mengurangi waktu tunggu bagi pengendara dan mengimplementasikan pada software simulasi. Sistem pengontrol ini memakai sensor 4 sensor pada persimpangan sebagai masukan apakah pada ruas jalan tertentu terjadi kepadatan kendaraan dengan fungsi comparison (perbandingan). Jika salah satu ruas jalan terjadi kepadatan dan ruas yang lainnya sepi, lampu lalu lintas pada ruas jalan sepi akan otomatis berwarna merah dan merubah ruas jalan padat kendaraan menjadi warna hijau. Begitu juga sebaliknya. Sistem pengontrol ini diimplementasikan pada simulasi dan dibandingkan performansinya dengan sistem pengontrol yang sudah dipakai (sistem fix timer). Setelah dilakukannya beberapa simulasi dan dibandingkan performansinya, hasilnya terjadi pengurangan waktu tunggu pengendara sebesar 67.777% lebih baik dari sistem fix timer pada saat lalu lintas padat dan juga pada saat lalu lintas sepi.